WBP Lapas Palangka Raya Ikuti pelatihan Barista ~ LAPAS PALANGKA RAYA

PALANGKA RAYA- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Palangka Raya berkesempatan mengikuti pelatihan kemandirian barista dan minuman Kekinian, Rabu (14/7).

Pelatihan Barista Kopi bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Pelatihan Multi Karya, yang dimulai pada tanggal 14 Juli hingga 4 hari kedepan bertempat di Dapur Bakery Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya yang diikuti oleh 20 orang warga binaan pemasyarakatan.

Dibimbing oleh seorang barista profesional Luki dan Ratna Mila para WBP mempelajari teknik-teknik dasar dalam penyajian kopi.

Diawali dengan pemberian materi kepada peserta mulai dari pemilihan bahan yang baik sampai pada pengenalan berbagai alat penyeduh kopi. Selanjutnya para peserta pelatihan diberikan pengetahuan tentang berbagai jenis sajian kopi dan teknik menyeduh kopi yang optimal.

Ditangan dingin para instruktur warga binaan tampak antusias belajar menjadi seorang barista kopi, bahkan acap kali muncul pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh warga binaan kepada instruktur saat praktek sedang berlangsung.

Pelatihan ini merupakan salah satu program pembinaan Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang digagas oleh Seksi Kegiatan Kerja yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan bagi para WBP dan ilmu tersebut dapat bermanfaat kelak setelah bebas nanti.

Peserta pelatihan kemandirian ini yang nantinya dinyakan lulus akan diberikan sertifikat yang dapat dipergunakan sebagai modal untuk bekerja atau pun membuka lapangan kerja sendiri.

Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Chandran Lestyono saat ditemui diruang kerjanya berharap agar warga binaan setelah selesai pelatihan dapat benar-benar memahami dan menyerap ilmu yang disampaikan instruktur mengingat pelatihan barista ini cukup menjanjikan ditengah maraknya outlet kopi di Kalimantan Tengah ini.

“Saya berharap dengan kegiatan ini dapat menambah softskill mereka sebagai penunjang mereka dalam menghadapi kehidupan setelah bebas nanti untuk memiliki penghidupan yang lebih baik" harap Chandran.