WBP Lapas Palangka Raya mengikuti materi pembekalan budidaya ikan air tawar yang disampaikan oleh instruktur dari dinas Perikanan Kota Palangka Raya. |
PALANGKA
RAYA- Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Kelas IIA Palangka Raya ikuti pelatihan budidaya air tawar, Rabu (2/3).
Bertempat di Aula Atas Lapas Palangka Raya, dalam pelatihan ini pihak Lapas
menggandeng Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.
Kepala Subseksi Bimbingan
Kerja, Widi Erwanto, kala mengawasi kegiatan ini menyampaikan terima kasih
kepada Dinas Perikanan Kota Palangka Raya yang sudah memberikan materi budidaya
perikanan, khususnya ikan lele, kepada WBP. “Semoga dengan ini para WBP memahami
dan menjadi bekalnya saat bebas nanti," harapnya.
Dalam pelatihan tersebut,
instruktur dari Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Lensi Asi, memberikan
materi bertema "Budidaya Ikan yang Mudah dan Murah", salah satunya
pembesaran ikan lele. Ia menjelaskan budidaya ikan dibagi menjadi empat,
yakni pembenihan, pemeliharaan larva, pendederan dan pembersaran. Pemeliharaan
ikan lele selama 50-80 hari akan mencapai ukuran ikan konsumsi dan siap dipanen
dengan jumlah 6-10 ekor per kilogram.
"Pada kesempatan ini, kita
akan membahas salah satu budidaya ikan yang mudah, yaitu ikan lele. Dalam
pembesaran ikan lele, yang perlu dipersiapkan antara lain kolam, pemilihan
bibit lele, manajemen pemberian pakan ikan, dan panen. Kita juga harus
memperhatikan sanitasi, pakan, dan obat ikan," jelas Lensi.
0 Comments:
Posting Komentar