Palangka Raya - Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan spiritual narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya, Yayasan Tunas Borneo Jaya melaksanakan pelayanan ibadah di Gereja Oikumene Santo Paulus Lapas Palangka Raya, Sabtu (26/8).
Dalam sebuah upaya kolaboratif antara Kemenag Kota Palangka Raya dan pihak Lapas Palangka Raya, ibadah agama Kristen diadakan secara rutin di dalam Gereja Lapas. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah narapidana yang memeluk agama Kristen untuk mendengarkan ceramah dan pesan keagamaan yang disampaikan.
Pendeta Immanuel Missy memimpin ibadah dengan penuh semangat dan dedikasi. Dalam khotbahnya yang bertema "Jangan Memberi Batu Sandungan", ia membahas pentingnya memperkuat iman dan menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan yang kokoh. Ia juga menggarisbawahi nilai-nilai kasih, pengampunan, dan harapan yang diperdalam melalui keimanan.
Petugas Lapas Palangka Raya, Abednego Krido Laksono, yang mengawasi jalannya ibadah ini menyambut hangat layanan ini dan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi dalam mendukung pemenuhan kebutuhan spiritual para narapidana. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan akan tercipta suasana yang lebih harmonis dan memperkuat upaya rehabilitasi yang holistik bagi narapidana di Lapas Kelas IIA Palangka Raya.
#KemenkumhamRI
#KumhamPasti
#kemenkumhamkalteng
#kanwilkemenkumhamkalteng
#hendraekaputra
#lapaspalangkaraya
@kemenkumhamri
@ditjenpas
@kumham_kalteng
@divisipemasyarakatankalteng
@azizahrahmanawati
@dsoekowati
@nchand2469
@diary_kemenkumham
0 Comments:
Posting Komentar