PALANGKA RAYA- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya gencar melakukan sosialisasi terkait penanganan
pencegahan penularan Corona Virus Disease (COVID-19). Kali ini Kepala Subseksi Pelaporan
dan Tata Tertib, Nyoman Tanre memberikan pengarahan kepada pengunjung di ruang
tunggu pendaftaran kunjungan Lapas Palangka Raya, Rabu (18/03).
Dalam arahannya, Nyoman Tanre menyampaikan pesan Kalapas (syarif Hidayat) agar seluruh pengunjung selalu menjaga kesehatan serta kebersihannya dengan melakukan berbagai cara yang telah disarankan oleh pemerintah. Lebih lanjut, untuk mencegah penyebaran COVID-19, para pengunjung yang akan masuk ke dalam Lapas Palangka Raya, diimbau untuk menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk ke dalam ruang besukan.
Dalam arahannya, Nyoman Tanre menyampaikan pesan Kalapas (syarif Hidayat) agar seluruh pengunjung selalu menjaga kesehatan serta kebersihannya dengan melakukan berbagai cara yang telah disarankan oleh pemerintah. Lebih lanjut, untuk mencegah penyebaran COVID-19, para pengunjung yang akan masuk ke dalam Lapas Palangka Raya, diimbau untuk menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk ke dalam ruang besukan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ada.
Ini sesuai dengan arahan pemerintah dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham
Kalimantan Tengah. Hal ini perlu dilaksanakan untuk pencegahan dan
penanggulangan penyebaran COVID-19 di Lapas Palangka Raya,” ujar Nyoman.
Sebelumnya, Lapas Palangka Raya juga telah melakukan berbagai tindakan preventif dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19, mulai dari sosialisasi atau pemberian edukasi kepada para pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta penyediaan wastafel dan sabun cuci tangan. Tak hanya itu, telah diberikan pula kegiatan informatif mengenai COVID-19, yakni etika batuk dan cuci tangan yg benar kepada para pegawai dan WBP.
Sebelumnya, Lapas Palangka Raya juga telah melakukan berbagai tindakan preventif dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19, mulai dari sosialisasi atau pemberian edukasi kepada para pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta penyediaan wastafel dan sabun cuci tangan. Tak hanya itu, telah diberikan pula kegiatan informatif mengenai COVID-19, yakni etika batuk dan cuci tangan yg benar kepada para pegawai dan WBP.
Kepala Lapas Palangka Raya, Syarif Hidayat, mengungkapkan upaya ini masih belum maksimal dikarenakan sarana
yang sulit didapatkan. “Untuk saat ini pihak kami masih belum
bisa maksimal dalam hal penyediaan hand
sanitizer dan masker karena sangat sulit mendapatkannya terutama di apotek di Palangka Raya," ujar Syarif.
Kontributor: Astri Gencari R.
0 Comments:
Posting Komentar